Sunday, March 19, 2017

(Quick Review) Luxcrime Ultra Lip Matte Dusty Peach

Nah, jadi ceritanya aku nonton videonya Rachel Goddard, Minyo dan Chea Nuh. Ketiga beauty vlogger tersebut memiliki warna kulit yang sama denganku.. gelap. Jadi aku bener-bener keracunan saat ngeliat mereka bertiga keliatan bagus banget memakai salah satu shade lipstik lokal (iya! ini produk Indonesia!) baru.. yaitu Luxcrime Ultra Lip Matte - Dusty Peach. Karena belum pernah punya lipstik warna kayak gini, dan selama ini selalu merasa kalau pakai lipstik orange itu gak cocok, akhirnya aku jadi yakin untuk beli lipstik ini~

Sayangnya saat aku coba purchase di website resminya, shade Dusty Peach sold out. Aku coba nyari-nyari di resellernya juga sama.. Habis..bis. Suatu hari aku iseng search di Shopee dan menemukan satu toko online yang jual produk ini sedikit lebih mahal tetapi punya shade Dusty Peach. Setelah berpikir singkat, akhirnya aku purchase juga walaupun harganya lebih mahal 15.000. (Harga normalnya Rp 105.000, sedangan yang kubeli Rp 120.000).



Saat paketnya datang ke rumah, aku seneng banget. Kardus lipstiknya lumayan unik tetapi warnanya kayaknya kurang oke aja. Kesannya kayak pale dan luntur. Tapi karena biasanya kardus produk langsung aku buang, jadi aku gak terlalu mempermasalahkan hal itu, hehe.



Saat produknya dikeluarkan dari kardusnya, aku melihat botol lipstiknya biasa banget.. Gak ada yang spesial dibanding dengan produk-produk lipstik matte lainnya.... Sama saja. Satu-satunya yang aku suka hanyalah font brand "luxcrime"nya. Font-font kekinian gitu.

Begitu dibuka, aku bisa cium bau cairan lipstiknya kayak bau kimia. Sebenernya aku ga terlalu suka, tapi aku sangat bisa nolerin karena pas diapply ke bibir wanginya hilang begitu aja.



Aplikatornya lumayan enak dan bisa menjangkau bagian bibir yang sempit. Saat apply ke bibir, cairannya lumayan mudah diratakan, tapi dia hampir gak bisa cover warna bibirku, bagian pinggiran bibirku yang hitam masih kelihatan sediikiit banget. Waktu pertama kali apply, kukira warnanya keterangan dan gak cocok di aku. Tapi ternyata lama kelamaan lipstiknya teroksidasi dan warnanya jadi lebih gelap. Lebih kece, sesuai yang aku lihat di video-video dan lebih cocok di aku.

Aku kaget banget karena ternyata keringnya super cepet. Cairannya kayak yang mencengkram bibirku dan jatuhnya bibirku berasa kering banget. Aku langsung menyimpulkan kalau lipstik ini sangat gak disarankan untuk bibir yang kering. Lipstik ini kalau dipakai lebih dari dua lapisan (2 kali celup), berasa gak enak, pecah, dan yah..berasanya sedikit jelek aja gitu.

Sensasi cengkraman bibir perlahan hilang setelah sekitar 30-60 menit pakai lipstik ini. Ini dead matte. Aku lumayan kaget karena beneran sama sekali gak transfer sehingga gak belepotan ke mana-mana. Dipakai makan biasa saja, lipstiknya memudar dan butuh touch up. Kalau makan makanan berminyak, lipstiknya jadi jelek banget di bibir.

Perfect Nude
Kesimpulannya, ini pertama kalinya aku punya produk lipstik matte yang beneran gak transfer dan aku suka banget hal itu. Sayangnya aku gak suka sensasi kering bangetnya sehingga aku ngerasanya dehidrasi sepanjang hari.

Saturday, March 18, 2017

(Quick Review) L'Oreal Infallible Stay Fresh Foundation 24H, Apakah Infallible di Kulit Berjerawat?

Sekitar 3 minggu yang lalu, aku dikasih foundation L'Oreal Infallible Stay Fresh Foundation 24H ini sama @ankdarini. Aku seneeeng banget karena emang udah lumayan lama pengen cobain pakai foundation ini, dan pas banget pas bb cushionku habis.



Kebetulan @ankdarini ngasih aku foundie dengan shade Radiant Beige 150 ini karena shadenya telalu gelap dikulitnya. Tapi di aku yang punya kulit lumayan sawo matang ini ternyata agak terlalu terang sedikit. Mungkin kalau aku pakai satu tone lebih gelap bakalan perfect di aku. Tapiii. aku bolak-balik tanya ibuku, katanya sih gak menor/keputihan, so shade ini kayaknya masih okay dipake terus sampai produknya habis hihihi..

Radiant Beige 150

Sebenernya aku biasanya gak pernah pakai foundation untuk sehari-hari. Aku ngeri-ngeri gimana gitu kalau pakai foundation, karena kesannya foundation tuh berat dan 100% pasti bikin muka aku tambah jerawatan. Tapi nyobain pake foundie ini, ternyata ga seberat yang aku bayangkan. Aku gak pernah ngalamin break out sama sekali gara-gara pakai produk ini. Formulanya ringan banget, teksturnya cair, mudah diratakan dan finishnya bagus (matte). Di aku, pakai foundie ini cukup setengah pump aja udah bisa dipakai seluruh wajah. Kalau pake satu pump full malah berasa ketebelan. Aku yang punya banyak acne scar dan bruntusan di wajah, dipakein foundie ini berasa coveragenya medium to full. Dia gak bisa nutup kekurangan di wajahku dengan infallible :P. Aku tetep merasa butuh concealer.

(wajah yang hanya menggunakan toner dan moisturizer)

(diapply foundation)

(full makeup, dengan concealer & loose powder)


Satu hal yang paling aku suka dari produk ini adalah baunya. Baunya kayak campuran bau bunga dan jeruk, fresh, gak manis. Tapi setelah produk ini diratakan pada wajah, baunya ga kecium sama skali.

Dipakai sampai sekitar 5-6 jam masih oke. Di atas itu muka lumayan berminyak, tapi berminyak yang glowing gitu. Kalau lupa bawa blotting paper, masih lumayan aman. Ditimpa wudhu, foundie ini luntur sedikit dan tekstur wajah jadi berkurang okenya.. Menurutku sih walau udah wudhu 2x pun tanpa touch up, gak bikin muka jadi jelek sih.

Saat mau dihapus, foundie ini cukup mudah dibersihkan. Cukup pakai micellar water foundienya bisa luntur dengan tuntas.

Jadi kesimpulannya, aku lumayan suka dengan produk ini karena cocok di kulitku. Seandainya coveragenya bisa lebih full lagi, mungkin aku akan repurchase produk ini :)


Monday, January 2, 2017

(Quick Review) Chic Rose & Edgy Plum Pixy Lip Cream

Pixy Lip Cream

☺ Harganya murah banget. Cukup dengan Rp 45.000 aja udah bisa dapetin lip cream ini,
☺ Desain kardus dan packaging yang bagus, Imut tetapi tetap elegan.
☺ Nyaris ga ada baunya. Baunya seperti vanilla yang ringan banget.
☺ Kuas dapat menjangkau bagian bibir yang sempit.
☹ Kuasnya agak tricky, Kadang saat kita swipe, bagian yang sudah ada jadi tersapu sedikit.
☹ Tidak menutupi bagian hitam bibir dengan sempurna sehingga dibutuhkan 2 layer. Lip liner bakal membantu banget.
☺ Setelah benar-benar kering, lipstik ini sangat minim transfer, Bahkan kadang gak transfer sama sekali,

atas: edgy plum. bawah: chic rose

☺ Saat swatch di tangan, kedua warna terlihat cantik banget.

chic rose

Ketika diaplikasikan pada bibir, Chic Rose masih sama cantiknya.
☹ Sedangkan Edgy plum lebih jadi warna merah-pink dibanding ungu,

edgy plum

Tidak membuat bibir kering.
Memudar setelah dipakai makan, Chic rose masih oke walau gak touch up (mungkin karena warnanya mirip seperti warna bibir).
☹ Sedangkan edgy plum keliatan jelek dan butuh touch up.


Friday, December 9, 2016

Cara Pakai Softlense untuk Pemula

Setelah belasan tahun pakai kacamata, akhirnya 3 bulan lalu saya memutuskan untuk menggunakan softlense. Sebenernya sampai sekarang juga masih pakai kacamata sih, karena walau udah biasa pakai softlense, tetep aja masih merasa kalau pakai kacamata itu paling nyaman. Nah, di post kali ini saya ingin share untuk temen-temen yang pengen coba pakai softlense tapi masih newbie banget (seperti saya :p).

Tiga hal yang wajib dibeli untuk pengguna softlense pemula:

1. Softlense



  • untuk pertama kali pakai banget, disarankan menggunakan yang berwarna, jangan yang bening.
  • kalau pertama kali kadang ada perasaan gak pede pakai softlense berwarna, saran saya bisa pakai warna-warna natural seperti cokelat, abu-abu, atau hitam.
  • waktu itu, aku beli yang merk New Look di optik Melawai Istana Plaza Bandung. Beli yang seri charming warna cokelat gitu. Harganya 80ribuan. Karena mata kanan dan kiriku beda minusnya, saya harus beli 2 pak :( jadi untuk nyoba pertama kali, harga segini oke banget.
  •  walau ada yang bilang juga ya ada harga ada kualitas. harga murah bisa jadi tidak cocok untuk mata yang sensitif. lebih baik nanya ke pramuniaganya merk softlense apa yang cocok untuk mata sensitif. kalau saya sih lebih menyarankan kamu untuk beli softlense di optik aja dulu.
  • masa pakai softlense ada kadaluarsanya. kamu harus aware kapan pertama kali kamu buka dan gunakan softlense.
  • walau disebutkan bertahan 3 bulan, misalnya, kadang softlense yang kurang dari 3 bulan sudah tidak nyaman dipakai (tanda-tandanya: perih, berasa nyangkut terus, keluar air mata terus, dll). kalau sudah tidak nyaman dipakai lebih baik berhenti menggunakannya dan mengganti dengan softlense baru.

2. Cairan Pembersih Softlense



  • wajib dibeli karena akan digunakan setiap kali mau membersihkan dan menyimpan softlense.
  • waktu itu saya beli yang merknya Avizor. saat beli, saya dianter sama temen yang biasa pakai softlense dan dia merekomendasikan ini. harganya lupa, tapi kalau ga salah di bawah 50ribu kok.
  • jika digunakan dengan rutin, cairan ini bisa bertahan sekitar 3 bulan.
  • setiap membeli ini, kita dapat tempat softlensenya juga. sampai sekarang saya hanya pakai ini dan belum membeli tempat khusus softlense yang lebih baik (kayak ada jepitan, cermin, dll). jadi buat pemula, tempat softlense ini udah lebih dari cukup untuk penyimpanan softlense.
3. Cairan tetes mata




  • walau ada sebagian orang yang bilang kalau cairan pembersih softlense bisa juga digunakan untuk tetes mata, tapi saya lebih memilih membeli ini karena ukurannya lebih kecil dan mudah dibawa ke mana-mana
  • sebagian orang lagi bilang kalau cairan pembersih softlense gak bisa digunakan untuk tetes mata karena ada 'sabun'nya. saya sendiri juga gak tau apakah info itu benar atau nggak.
  • cairan tetes mata ini punya merk Avizor juga, dan harganya sekitar 42ribuan.
Untuk membeli ketiga item ini, aku waktu itu habis Rp 200.000-an.



Pemakaian Softlense



  • Selalu menggunakan tangan yang bersih sebelum menyentuh softlense. Cuci bersih pakai sabun dan lap yang bersih pakai handuk bersih / tisu bersih.
  • Menggunakan softlense untuk pertama kali bakal berasa susah dan drama. Karena kamu gak biasa melihat mata kamu sendiri melotot, memegang bola mata dan memasukkan sesuatu ke dalam mata. Video dari beauty vlogger Minyo di sini membantu aku banget waktu pertama kali belajar menggunakan softlense.
  • Kamu mungkin merasa kalau diameter softlense kayaknya kegedean karena softlense kamu gak masuk/nempel mata kamu. Menurutku, the size is fine, hanya saja kamu kurang lebar membuka mata.
  • Saat menggunakan softlense lebih baik kamu mengeringkan jarimu, karena softlense cenderung menempel pada permukaan yang basah. 

Selama Pemakaian Softlense
  • Tidak baik menggunakan softlense lama-lama. Lebih baik menggunakannya maksimal 7 jam saja. Untuk awal-awal mata kamu mungkin masih gak terbiasa dan merasa ga nyaman banget. Kalau udah ga nyaman sebaiknya dicopot saja dan dicoba lagi keesokan hari :)
  • Kalau saya suka seling-seling pakai softlense dan kacamata. Misalnya 3 hari berturut-turut pakai softlense, 2-3 hari selanjutnya pakai kacamata.
  • Dilarang keras tidur sambil menggunakan softlense. Ini bahaya banget, mata kamu bisa iritasi atau bahkan buta. Dan tentu saja, kamu gak boleh pakai softlense untuk berenang.
  • Saat awal-awal mungkin kamu merasa mata kamu cepat perih, lebih baik secara berkala kamu menetesnya untuk menghindari mata kering. Sehari 3x cukup.

Melepas softlense.
  • Lagi, pastikan tangan dan jari-jari kamu bersih.
  • Membuat jari-jari kamu basah akan lebih mudah saat melepas softlense, karena softlense akan lebih mudah menempel pada jari yang basah.
  • Sebaiknya membersihkan permukaan softlense pelan-pelan sebelum memasukannya ke dalam tempat penyimpan softlense untuk membuang kotoran yang ada. Pastikan pelan-pelan ya, karena nanti takutnya sobek :D
  • Selalu menggunakan cairan pembersih softlense yang baru setiap mau menyimpan softlense.
  • Tutup rapat, dan jangan sampai kebalik kanan dan kirinya :D


Semua yang saya tulis ini murni pengalaman pribadi, kalau ada tulisan saya di atas ini salah atau kalau kamu punya tips dan trik yang lebih oke, boleh share di kolom komen ya :)

Wednesday, September 21, 2016

Pengalaman Saldo Go-Pay Hilang (Kena Hack)

image credit: here.
Berikut kronologinya:
24/08/16: top up saldo go-pay sebesar 350ribu rupiah untuk pertama kalinya.
Sejak itu, beberapa kali menggunakan layanan gojek dan sisa saldo sekitar 320ribuan. Terakhir pakai app tanggal 26/08/16.
09/09/16:
- bermaksud menggunakan layanan gojek lagi. Begitu buka app, saldo pada gopay Rp 0.
- awalnya ga curiga sama sekali. Kirain app nya aja lagi error, mungkin harus diupdate di playstore. Tapi pas coba update, ternyata udah versi paling baru. Akhirnya nyoba logout dan login lagi.
- saat coba login, beberapa kali dibilang password salah. Masih belum curiga juga karena toh akun-akun internetku banyak dengan password berbeda-beda, biasanya juga ga pernah logout dari app gojek HP ini. Akhirnya nyoba reset password via email.
- reset password berhasil, berhasil login lagi ke app, tapi saldo gopay masih Rp 0.
- swipe ke menu histori, baru ngeh klo tanggal 29/08/16 ada transaksi gomart. Aku inget betul tanggal segitu lagi di belitung dan sama sekali gak pakai app itu. (secara di belitung belom ada gojek).
- Pas aku liat detailnya, ada transaksi go mart, pembelian martabak manis dan asin yg lokasinya di jakarta. Tertulis destinasi dari jalan x ke jalan y (keterangannya “tunggu di lobby”, gak ada nama suatu tempat) yang jaraknya cuma 1.4 km doang. Total transaksinya langsung ngeludesin saldo gopayku. Terlihat ada foto petugas gojeknya ibu2 gitu berambut pixie, ada namanya, tapi gak tertera no hpnya.
- awalnya aku masih mikir ini mungkin ada yg hack akunku dan dia emang beneran pake saldo gopayku untuk beneran beli martabak. Tapi setelah dipikir-pikir dan ngobrol sama temen bahwa datanya janggal gitu, kita langsung berkesimpulan kalau data transaksi ini fiktif.
- menelepon ke cs gojek, menceritakan semua kronologi di atas. Aku ditanya2 data akun seperti nama, no hp, email, saldo terakhir, dll. Saat mau diakhiri, aku tanya aku harus nunggu berapa lama, dia bilang tunggu aja. Awalnya aku BT juga sih kok bilangnya gitu, masa iya gak ada SLA nya. Tapi penanganan kasus fraud gini dipikir2 ya rata2 emang ga ada SLA nya sih.
- selesai nelepon, aku nerima email dimana si cs minta lagi data akunku dan perlu beberapa screenshot app gojek di beberapa menu dari hpku. Awalnya aku males banget karena ngerasa sedikit ribet, tapi yaudahlah aku coba ikutin aja sesuai prosedur.
- aku ditawarin untuk blokir dan nonaktif akun.. Dia bilang hal ini direkomendasikan lagi demi keamanan, aku dijanjikan bisa sign up lagi untuk buat akun baru dengan no hp dan email yang sama. Akhirnya aku setuju utk diblokir dan dinonaktif. Setelah itu aku disuruh sign up lagi. Aku sign up lagi dan menginformasikan data akun baru aku. Dan itu adalah email terakhir dari gojek yg gak ada balesannya di tanggal 09/09/16.
11/09/16 (jam 4 dini hari!) : diemail lagi sama gojek, dia bilang proses penyesuaian saldo sudah selesai. Aku cek app, saldo gopayku kembali.
Jujur aku ga nyangka klo bisa diproses secepat ini. Cukup puas dengan pelayanannya. Untuk sekarang, aku akan tetap jadi pelanggan gojek, tapi mungkin aku ga akan pakai gopay lagi (mau pake cash aja). Terima kasih gojek untuk service yang cukup excellent nya! 😊